LM – Dalam suatu pertarungan epik di panggung internasional bulu tangkis, pasangan ganda Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati, berhasil mencuri perhatian dunia dengan kemenangan spektakuler mereka melawan rival Malaysia, Hoo Pang Ron dan Teoh Mei Xing. Skor akhir yang menggema adalah 21-12, 21-13, yang tak hanya membuat penggemar bulu tangkis bergemuruh histeris, tetapi juga memupuk rasa bangga bagi seluruh Indonesia.
Dikutip dari sumber terpercaya PBSI pada Kamis, 14 September 2023, Rehan dan Lisa telah membuktikan kepiawaian mereka yang luar biasa dengan taktik cemerlang mereka dalam menurunkan shuttlecock lebih awal, sehingga mereka mampu menghujam lawan dengan pukulan yang memukau. “Alhamdulillah, pola permainan yang kami terapkan berhasil,” ujar Rehan sambil tersenyum bahagia.
Tantangan selanjutnya tidak kalah menarik, pasangan Indonesia ini akan segera menghadapi Tang Chun Man dan Tse Ying Suet, di depan pendukungnya sendiri. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka untuk membalas kekalahan dalam tiga pertemuan terakhir mereka. “Kami akan bermain dengan bebas, penuh semangat, dan tekad yang tak tergoyahkan,” kata Lisa. “Kami akan meningkatkan kecepatan permainan kami untuk menghadapi lawan yang sangat tangguh.”
Lisa juga menyoroti peran kunci servis dan bola pertama dalam pertandingan ini. “Kami harus menguasai awal permainan karena shuttlecocknya sangat sulit dikendalikan,” terangnya.
Pertandingan lain yang mengaduk-aduk perasaan adalah pertarungan sengit antara pasangan Indonesia, Adnan Maulana dan Nita Violina Marwah, melawan duo Chang Ko-Chi dan Lee Chih Chen dari Chinese Taipei. Hasilnya adalah kemenangan dramatis dengan skor 18-21, 23-21, 21-15.
Nita dengan rendah hati mengakui bahwa di awal gim pertama, timing pukulannya kurang tepat, yang sempat menggoyahkan kepercayaan dirinya. Tetapi, di gim kedua, dia memutuskan untuk lebih berfokus pada memastikan bahwa setiap pukulan masuk dengan baik ke dalam lapangan. Adnan selalu memberikan dukungan dan dorongan kepada Nita selama pertandingan yang sangat mendebarkan ini.
Adnan juga menyoroti perubahan strategi yang mereka terapkan di gim kedua dan ketiga, dengan mencari lebih banyak peluang untuk menyerang. “Alhamdulillah, kami sangat senang bisa melaju ke babak 16 besar, tetapi masih ada banyak hal yang perlu dievaluasi untuk persiapan pertandingan besok. Kami harus semakin baik,” tambahnya.
Sementara itu, pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, berhasil meraih kemenangan yang mengesankan dalam pertandingan final China Open, meskipun harus bertarung dengan cedera otot perut yang cukup mengganggu. Dalam pertandingan sengit melawan lawannya asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus, Jonatan Christie harus berjuang keras sepanjang pertandingan sebelum akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 16-21, 21-17, 21-17.
Jonatan Christie mengungkapkan bahwa cedera otot perutnya terjadi saat berhadapan dengan Viktor Axelsen di babak semifinal. Meskipun merasa kesakitan, dia tetap bertekad untuk melanjutkan pertandingan final. Saat berbicara tentang strateginya, Jonatan menjelaskan bahwa dia harus lebih sabar dalam pertandingan kali ini, mengurangi serangan agresifnya, dan lebih fokus pada permainan reli. Meskipun begitu, dia tetap mampu menyajikan serangan yang mematikan saat diperlukan, menciptakan kemenangan yang mengesankan bagi Indonesia.