LM – MOSKOW — Lebih dari 200 ribu orang wajib militer telah bergabung menjadi tentara Rusia, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi pasukan cadangan pada 21 September. Pasukan cadangan ini akan dikerahkan untuk berperang di Ukraina.
“Sampai hari ini, lebih dari 200 ribu orang telah masuk tentara,” ujar Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, dilansir Alarabiya, Rabu (5/10/2022).
Mobilisasi pasukan cadangan bertujuan untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina. Kremlin mengatakan, pemerintah akan merekrut pasukan cadangan sebanyak 300 ribu orang.
Shoigu mengatakan, mereka yang bergabung dengan mobilisasi pasukan cadangan sedang berlatih di 80 tempat pelatihan dan enam pusat pelatihan. Shoigu meminta agar komandan militer dan angkatan laut membantu menyesuaikan rekrutan untuk bertempur.