LM – Pemerintah Aceh bersama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sepakat untuk melakukan penyesuaian anggaran tahun 2024. Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna pada Senin (23/9/2024) dengan tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Bersama Bangun Aceh, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2024 Disepakati
Dalam rapat tersebut, kedua belah pihak menandatangani nota kesepakatan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Wakil Ketua DPRA, Dalimi, menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan hasil dari pembahasan yang cukup panjang dan mendalam.
“Anggaran yang ada akan dialokasikan secara lebih efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Aceh,” ujar Dalimi.
Sementara Pj. Gubernur Aceh, Safrizal, menambahkan bahwa perubahan KUA dan PPAS ini akan lebih memfokuskan pada proyek-proyek prioritas yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Beberapa sektor yang menjadi perhatian utama adalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi daerah.
“Dengan adanya penyesuaian KUA dan PPAS ini, kita berharap dapat menyelesaikan beberapa proyek yang tertunda dan memulai proyek-proyek baru yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” kata Safrizal.
DPRA Apresiasi Pj Gubernur Aceh dan Koni atas suksesnya PON ke XXI
Selain membahas perubahan KUA dan PPAS, rapat paripurna juga membahas keberhasilan Aceh dalam menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Dalimi menyampaikan apresiasi atas prestasi atlet-atlet Aceh yang berhasil meraih peringkat keenam dalam klasemen akhir medali.
“Suksesnya PON XXI ini harus kita jadikan momentum untuk terus meningkatkan prestasi olahraga Aceh. Kita perlu memberikan dukungan yang lebih baik lagi bagi para atlet kita,” tegas Dalimi.
Baik Dalimi maupun Safrizal menekankan pentingnya kerjasama yang harmonis antara DPRA dan Pemerintah Aceh dalam menjalankan pemerintahan. Mereka berharap kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin demi kemajuan Aceh.
“Dengan adanya kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif, kita yakin Aceh akan semakin maju dan sejahtera,” ujar Safrizal.***