BFLF Lhokseumawe dan Aceh Utara Berikan Bantuan kepada Keluarga Korban Kebakaran

LM – Kebakaran hebat melanda rumah keluarga Ajiwandi di Dusun Alue Mane, Gampong Bantan, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, pada Jumat, 9 Agustus lalu. Kebakaran tersebut menewaskan tiga anak dari keluarga ini, meninggalkan luka mendalam bagi yang ditinggalkan.

BFLF Cabang Lhokseumawe dan Aceh Utara (LSM’ACUT) bersama masyarakat sekitar turun tangan untuk membantu keluarga korban. Donasi yang terkumpul digunakan untuk membeli pakaian layak pakai, perlengkapan rumah tangga, dan memberikan santunan uang tunai kepada keluarga yang terkena dampak kebakaran.

Ketua BFLF LSM’ACUT, Mutia, menjelaskan bahwa dalam kunjungan bantuan tersebut, pihaknya bertemu dengan orang tua korban yang sedang berduka. Bapak Ajiwandi, yang saat kebakaran terjadi berada di Malaysia, menyatakan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Kami memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai dan santunan uang kepada keluarga yang terkena dampak kebakaran,” ujar Mutia pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Rumah yang terbakar adalah milik Ajiwandi dan terletak di Desa Bantan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Saat kebakaran terjadi, istri Ajiwandi, Fitriani, bersama dengan putri bungsunya, Kayla yang berusia tiga tahun, berada di ruang tamu. Mereka berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api. Namun, usaha Fitriani untuk menyelamatkan tiga anak lainnya gagal karena api sudah menguasai seluruh bagian rumah. Ketiga anak yang meninggal adalah Nadila Mahira (12), serta dua anak kembarnya, Muhammad Balqia dan Muhammad Balqi (9).

Mutia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian spontan dari masyarakat dan BFLF. “Bantuan ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap kesulitan yang dialami oleh korban, terutama karena kebakaran ini merenggut nyawa tiga anak sekaligus,” katanya. Minggu, 11 Agustus 2024.

Baca Juga :  Jailani Resmi Menjadi Penjabat Bupati Pidie Jaya

Mutia juga mengungkapkan kekaguman terhadap keikhlasan orang tua korban. Meski kehilangan tiga anak dalam satu kejadian, mereka tetap tegar dan menerima cobaan tersebut dengan hati lapang. “Kami berharap anak-anak mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tambah Mutia.

Melalui bantuan ini, diharapkan keluarga korban dapat merasakan dukungan dan kepedulian masyarakat dalam menghadapi masa-masa sulit pasca-tragedi.***

Loading