Dewan Keamanan PBB Rapat Darurat Soal Tuduhan Rusia Pembuatan Senjata Biologis di Ukraina

LM-Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan darurat pada hari ini, Jumat (11/3). Pertemuan ini dilakukan menindaklanjuti tuduhan Rusia atas pembuatan senjata biologis di Ukraina.

“Perwakilan Rusia meminta pertemuan Dewan Keamanan (PBB) pada 11 Maret untuk mendiskusikan aktivitas militer biologis Amerika Serikat di wilayah Ukraina,” kata Wakil Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, dalam pernyataan Twitter.

Sebelumnya, Rusia menuduh Amerika Serikat mendanai riset pengembangan senjata biologis di Ukraina.

Menteri Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menyatakan pada Rabu (10/3), AS mendanai Ukraina untuk membuat senjata dari patogen mematikan. Ia juga mengaku telah mendapatkan bukti-bukti dokumen yang menunjukkan detail aktivitas riset materi biologi untuk keperluan militer di Ukraina.

Tuduhan ini dibantah kerasoleh Washington dan Kyiv.

“Kremlin sengaja menyebar kebohongan bahwa AS dan Ukraina melakukan aktivitas senjata kimia dan biologis di Ukraina. Rusia membuat kabar bohong agar dapat membenarkan tindakan mengerikan di Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, seperti dilansir AFP.

 

Selain itu, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, justru mengungkapkan Rusia yang kemungkinan menggunakan senjata biologis selama melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

“Setelah Rusia membuat klaim-klaim palsu, kita harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologis di Ukraina, atau menciptakan flag fake operation menggunakan [senjata] itu,” kata Psaki.

Negara Barat telah lama menuduh Rusia menempatkan tipu muslihat untuk menuduh lawannya membuat senjata biologis dan kimia.

Pada 2018, Moskow sempat menuduh AS secara rahasia melakukan eksperimen senjata biologis di sebuah laboratorium di Georgia. Negara itu merupakan salah satu negara bekas Uni Soviet yang berambisi bergabung dengan NATO dan Uni Eropa, seperti Ukraina.

Loading

redaksi
Author: redaksi