LM – Persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 membawa dampak positif bagi sejumlah daerah di Aceh, salah satunya adalah Gampong Bak Sukon, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Geuchik (Kepala Desa) Bak Sukon, Munir, mengungkapkan apresiasi mendalam atas upaya panitia PON dalam memperbaiki infrastruktur di desanya.
Menurut Munir, penyelenggaraan PON XXI telah memberikan berkah tersendiri bagi warga Gampong Bak Sukon. Salah satu dampak nyata yang dirasakan adalah perbaikan jalan yang sebelumnya berlubang dan rusak, kini telah diaspal dengan baik. Tidak hanya itu, desa tersebut juga telah dilengkapi dengan penerangan jalan yang memadai, yang memudahkan mobilitas warga di malam hari.
“Dengan adanya PON ini, kami mendapatkan limpahan berkah, salah satunya adalah perbaikan jalan aspal. Sekarang, warga yang hendak ke desa kami tidak lagi perlu menyalakan lampu kendaraan di sepanjang jalan, karena penerangan jalan sudah tersedia,” ungkap Munir kepada media ini saat ditemui di sela kesibukannya, Minggu (18/8).
Desa Bak Sukon menjadi salah satu lokasi penting dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 karena di desa ini terdapat Waduk Keliling, yang akan digunakan sebagai venue untuk cabang olahraga dayung. Munir menyampaikan bahwa masyarakat di desanya sangat mendukung pelaksanaan PON ini, karena selain membawa dampak positif pada infrastruktur, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga setempat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat memberikan peluang bagi UMKM lokal untuk berkembang. Dengan adanya PON, para pelaku UMKM di desa kami dapat mempromosikan produk-produk unggulan mereka kepada para pengunjung dan atlet yang datang,” jelas Munir.
Lebih lanjut, Munir berharap agar masyarakat desa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, tidak hanya untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, tetapi juga untuk memperkenalkan potensi ekonomi desa mereka. Ia juga mengajak para pelaku UMKM untuk berpartisipasi aktif dalam mempromosikan produk-produk unggulan mereka selama berlangsungnya PON.
Selain itu, Munir berharap Waduk Keliling, yang dahulu dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Aceh Besar, dapat terus dikembangkan setelah PON berakhir. Menurutnya, pengembangan waduk sebagai destinasi wisata dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga desa, terutama bagi Gampong Bak Sukon yang berada di sekitar waduk.
“Setelah PON selesai, kami berharap Waduk Keliling tetap dikembangkan sebagai tempat wisata. Kami yakin, dengan pengelolaan yang baik, waduk ini bisa menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan, dan pada akhirnya, dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar, khususnya masyarakat di bawah waduk,” ujar Munir penuh harap.
Munir juga mengungkapkan bahwa sejak dulu, Waduk Keliling memang sudah menjadi tempat favorit bagi warga setempat maupun wisatawan luar daerah. Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan promosi melalui ajang PON, Munir optimis bahwa kawasan ini akan semakin dikenal dan diminati oleh para wisatawan.
“Sudah sejak lama Waduk Keliling menjadi daya tarik wisata di Aceh Besar. Kami berharap, dengan adanya PON ini, waduk ini dapat lebih dikenal lagi, dan tentunya menarik lebih banyak pengunjung di masa depan,” tuturnya.
Munir menambahkan bahwa masyarakat Gampong Bak Sukon siap menyambut para atlet dan pengunjung yang datang selama PON berlangsung. Ia juga berjanji akan memastikan desa tersebut dalam kondisi terbaik untuk mendukung kesuksesan acara nasional tersebut.
Dengan semangat gotong royong, Munir yakin bahwa PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya akan menjadi ajang olahraga yang sukses, tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pembangunan dan perekonomian di desanya. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar desa kami siap dan dapat memberikan yang terbaik selama PON berlangsung,” pungkasnya.[HS]