LM – Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, resmi membuka Pelatihan Pra Operasi (Latpraops) Mantap Praja Seulawah tahun 2024 yang berlangsung di Aula Presisi Polda Aceh pada Senin, 19 Agustus 2024. Pelatihan ini digelar dalam rangka mempersiapkan jajaran kepolisian untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Dalam sambutannya, Kapolda Aceh menegaskan bahwa meskipun tahapan Pemilu 2024 belum sepenuhnya selesai, dengan masih adanya proses pelantikan calon presiden dan legislatif yang terpilih, tantangan baru sudah menanti. Agenda nasional yang penting, yaitu Pilkada Serentak, akan segera tiba dan memerlukan persiapan yang matang serta tenaga ekstra.
“Dalam waktu dekat, kita akan menghadapi Pilkada Serentak 2024. Irisan antara pelaksanaan Pemilu dan Pilkada membutuhkan persiapan dan energi yang sangat besar. Oleh karena itu, evaluasi terhadap pengamanan Pemilu 2024 harus dijadikan pelajaran penting untuk menyempurnakan pengamanan pada Pilkada nanti,” ungkap Irjen Achmad Kartiko di hadapan peserta pelatihan.
Ia menekankan bahwa Latpraops Mantap Praja Seulawah ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Aceh untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama berlangsungnya proses demokrasi. Pengalaman yang diperoleh dari pengamanan Pemilu harus digunakan untuk meningkatkan kualitas pengamanan pada Pilkada yang akan datang.
Kapolda juga menjelaskan bahwa Operasi Mantap Praja Seulawah merupakan bagian integral dari upaya Polri untuk menjamin terlaksananya demokrasi yang sehat, aman, dan damai. Dalam operasi ini, peran aparat penegak hukum sangat krusial. Selain menjaga ketertiban, mereka juga harus memastikan bahwa hak-hak masyarakat untuk memilih pemimpin terlindungi dari segala bentuk ancaman atau intimidasi.
Dalam pelatihan ini, Polda Aceh akan menitikberatkan pada empat aspek utama dalam strategi pengamanan, yaitu tactical floor game (TFG), gladi parsial, gladi lapangan, dan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota). Keempat aspek ini diharapkan dapat dikuasai dan diimplementasikan oleh seluruh personel kepolisian agar siap menghadapi berbagai tantangan pengamanan yang mungkin timbul.
“Saya berharap seluruh peserta dapat menguasai dan menerapkan keempat aspek tersebut secara optimal. Dengan demikian, kita bisa memastikan kesiapan dan kekompakan seluruh personel dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Irjen Achmad Kartiko menekankan agar peserta mengikuti Latpraops dengan serius dan penuh semangat. Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan pelatihan ini sebagai sarana untuk berbagi wawasan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam bertugas.
“Tingkatkan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas, karena Latpraops ini dirancang untuk memperkuat kemampuan responsif terhadap berbagai situasi yang mungkin terjadi. Diskusikan setiap permasalahan yang ada di lapangan dengan para pemateri guna menemukan solusi yang tepat,” tutupnya.
Kapolda Aceh juga menyampaikan apresiasi kepada panitia Latpraops yang telah menyusun acara ini dengan baik dan berharap agar peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan diri, karena keberhasilan pengamanan Pilkada Serentak 2024 sangat bergantung pada kesiapan seluruh personel.***