LM – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami, secara resmi melepas keberangkatan jamaah umrah perdana untuk musim tahun 1446 Hijriah dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Banda Aceh, menuju Jeddah pada Senin petang ini. Penerbangan langsung ini menggunakan layanan Maskapai Garuda Indonesia.
Acara pelepasan ditandai dengan pemotongan pita dan prosesi peusijuek, yang dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Muhibbuththabary, kepada beberapa perwakilan jamaah. Bustami bersama sejumlah pejabat terkait juga menyempatkan diri untuk menyapa langsung seluruh jamaah umrah yang sudah melakukan proses boarding sebelum pesawat lepas landas.
Pj Gubernur Aceh Apresiasi Penerbangan Langsung Garuda Indonesia untuk Jamaah Umrah
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Bustami mengapresiasi peran Maskapai Garuda Indonesia yang telah memfasilitasi perjalanan umrah bagi masyarakat Aceh. “Ini merupakan bukti nyata dedikasi Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan serta mendukung kebutuhan masyarakat Aceh,” ujar Bustami. Senin, 29 Juli 2024.
Ia berharap penerbangan langsung ini dapat semakin mempermudah dan menjadikan perjalanan umrah lebih terjangkau bagi warga Aceh.
Bustami juga menambahkan bahwa keberadaan penerbangan langsung Aceh-Jeddah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Kehadiran jamaah umrah yang lebih banyak akan meningkatkan aktivitas perdagangan dan jasa, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi ekonomi daerah,” jelasnya.
Selain itu, Bustami juga mendoakan keselamatan bagi seluruh penumpang dan kru pesawat selama perjalanan, serta berharap kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Garuda Indonesia dapat terus terjalin dengan baik dan semakin erat di masa mendatang.
Garuda Indonesia Fasilitasi Penerbangan Langsung Banda Aceh-Jeddah untuk Jamaah Umrah
CEO Wilayah Barat Garuda Indonesia, Fitria Ruswita, mengungkapkan bahwa penerbangan langsung dari Banda Aceh ke Jeddah diharapkan dapat meningkatkan jumlah masyarakat Aceh yang melakukan perjalanan umrah melalui Bandara SIM. “Waktu tempuh yang lebih cepat hingga 8 jam tentu akan membuat jamaah, terutama lansia, merasa lebih nyaman,” kata Fitria.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan penerbangan, termasuk dengan menyediakan menu khusus makanan Aceh bagi jamaah umrah, sehingga mereka dapat merasa seperti di rumah sendiri selama perjalanan.
Acara pelepasan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, antara lain Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Komandan Lanud SIM Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Azhari, serta beberapa pejabat terkait lainnya. Para pejabat ini turut serta dalam rangkaian acara dan memberikan dukungan moral kepada para jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah.
Dengan adanya penerbangan langsung ini, diharapkan semakin banyak warga Aceh yang dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lebih mudah dan nyaman, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Aceh.***