LM – Dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional ke-64, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) turut merayakan momentum penting ini. Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh jajaran dan masyarakat Indonesia atas peringatan hari yang bersejarah ini.
Polri Ucapkan Selamat Hari Statistik Nasional
“Kadiv Humas Polri beserta staf dan jajaran mengucapkan selamat Hari Statistik Nasional ke-64 Tahun,” ujar Kadiv Humas Polri, Kamis, 26 September 2024.
Tema “Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas” yang diusung pada tahun ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Statistik yang akurat dan relevan menjadi fondasi penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi berbagai program pembangunan.
Bahkan, perjalanan statistik di Indonesia telah dimulai sejak zaman kolonial. Pada tahun 1920, pemerintah Hindia Belanda mendirikan lembaga yang bertugas mengelola dan mempublikasikan data statistik. Sejak saat itu, statistik terus berkembang dan berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Puncaknya, pada tahun 1960, pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik, yang menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan sistem statistik nasional. Undang-undang ini mengatur penyelenggaraan statistik dan pembentukan Biro Pusat Statistik (BPS).
Sehari-hari Statistik tidak hanya sekadar angka-angka, tetapi memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari. Data yang akurat dan relevan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat.
Dalam konteks penegakan hukum, misalnya, data statistik digunakan untuk menganalisis pola kejahatan, mengidentifikasi daerah rawan kriminalitas, serta mengevaluasi efektivitas program-program pencegahan kejahatan.
Selain itu, statistik juga berperan penting dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Data statistik digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan, dan berbagai indikator pembangunan lainnya.
Di era digital saat ini, tantangan dan peluang dalam pengelolaan data statistik semakin kompleks. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengumpulan data dalam skala yang lebih besar dan lebih cepat. Namun, di sisi lain, hal ini juga memunculkan tantangan baru seperti keamanan data, privasi, dan kualitas data.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya untuk terus mengembangkan sistem statistik nasional agar mampu menghasilkan data yang berkualitas, relevan, dan dapat diakses oleh semua pihak. Transformasi digital dalam pengelolaan data statistik menjadi kunci untuk memastikan data selalu up-to-date dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Alhasil, hari Statistik Nasional menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan kembali peran penting statistik dalam pembangunan nasional. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya data, diharapkan statistik dapat menjadi alat yang semakin efektif dalam mendukung pengambilan keputusan yang berbasis bukti.
Selain itu, Polri, sebagai salah satu institusi penting di negara ini, berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan statistik nasional. Dengan memanfaatkan data secara optimal, Polri berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.***