LM – Ruas jalan nasional Tapaktuan—Subulussalam, tepatnya di Gunung Kapur, Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, mengalami insiden tumpahan minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO). Tumpahan CPO ini menggenangi badan jalan, menyebabkan gangguan serius pada arus lalu lintas.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, dalam keterangan persnya, mengungkapkan bahwa upaya pembersihan dan pengaturan arus lalu lintas di lokasi tumpahan CPO dilakukan dengan cepat. “Kami melakukan upaya pembersihan dan pengaturan arus lalu lintas pada lokasi tumpahan minyak,” ujar Iqbal. Selasa, 23 Juli 2024.
Penanganan insiden ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Aceh Selatan AKP Rizal Firmansyah dan Kasatlantas AKP Syahril beserta anggotanya. Selain itu, personel Polsek Trumon dan Damkar Trumon Tengah juga terlibat dalam upaya pembersihan.
Iqbal menambahkan bahwa tumpahan CPO di jalan bukanlah kejadian baru. Sebelumnya, insiden serupa juga pernah terjadi di lokasi lain, seperti di kawasan Gunung Paro, Kabupaten Aceh Besar. “Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi, dan kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku yang menyebabkan tumpahan ini,” ujar Iqbal.
Sebagai langkah preventif, Iqbal menegaskan bahwa akan ada tindakan tegas terhadap truk tangki yang mengakibatkan tumpahan CPO di badan jalan. Tumpahan CPO dapat menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas yang serius. “Kami akan menindak tegas truk tangki pengangkut CPO yang sering ‘kencing’ di jalan. Ini sangat membahayakan pemakai jalan,” tegasnya.
Iqbal juga mengimbau kepada pemilik truk untuk memastikan kondisi tangki mereka sebelum berangkat. Tangki harus sesuai dengan standar pengamanan untuk mencegah insiden serupa di masa depan. “Imbauan kepada pemilik truk untuk mengecek kembali kondisi tangki sesuai standar pengamanan tangki,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang dan keselamatan pengguna jalan dapat terjamin.***