LM, TEHERAN — Organisasi Iran Human Rights mengatakan, setidaknya 185 orang telah tewas selama aksi unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini berlangsung hampir sebulan di Iran. Meski ada tindakan represif dari aparat keamanan, warga Iran tetap melanjutkan aksinya.
“Setidaknya 185 orang, termasuk setidaknya 19 anak-anak, tewas dalam protes nasional di seluruh Iran. Jumlah pembunuhan tertinggi terjadi di provinsi Sistan dan Baluchistan dengan setengah dari jumlah yang tercatat,” kata Iran Human Rights dalam sebuah pernyataan, Ahad (9/10/2022).
Sejumlah video terbaru yang diunggah dan dibagikan di media sosial menunjukkan bahwa unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini masih berlangsung di belasan kota di Iran, termasuk ibu kota Teheran. Siswi sekolah dan mahasiswi turut berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Menurut Iran Human Rights, terdapat banyak kasus aparat keamanan Iran menggunakan peluru tajam untuk memecah dan membubarkan massa aksi.