LM– Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 3, Aminullah Usman, S.E.Ak, MM dan H. Isnaini Husda, S.E., paparkan visi dan misi mereka untuk pembangunan Kota Banda Aceh dalam rapat paripurna istimewa DPRK Banda Aceh yang digelar pada Rabu (25/9/2024).
keduanya menyampaikan berbagai target dan strategi yang akan diterapkan untuk membawa Banda Aceh menjadi kota yang Islami, gemilang, dan berkelanjutan.
Aminullah menyampaikan bahwa Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh, dengan luas wilayah terbatas sebesar 59,03 km² dan penduduk mencapai 261.969 jiwa (data 2023), memiliki potensi besar di sektor perdagangan, jasa, pariwisata, dan pusat pemerintahan.
“Kami melihat pertumbuhan ekonomi Banda Aceh terus meningkat, dengan capaian di atas 5 persen dalam tiga tahun terakhir, melebihi rata-rata Aceh dan nasional,” ujar Aminullah didampingi Isnaini Husda dan para pendukungnya serta pendukung tiga paslon lainnya.
Di bidang pembangunan manusia, Banda Aceh meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik kedua di tingkat nasional, dengan skor 88,32 pada tahun 2023. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan kebijakan yang diterapkan selama periode kepemimpinan sebelumnya.
Aminullah juga mengakui bahwa tantangan seperti tingkat pengangguran dan ketimpangan pendapatan masih perlu diperbaiki.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) saat ini berada pada angka 8,03 persen, sementara Indeks Gini menunjukkan peningkatan kesenjangan pendapatan yang perlu kita tangani secara serius,” tambahnya.
Visi utama yang diusung pasangan Aminullah-Isnaini untuk periode 2025-2029 adalah “Banda Aceh Kota Islami, Gemilang, dan Berkelanjutan”.
Mereka berkomitmen untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang tidak hanya mengedepankan pembangunan ekonomi, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai Islam dan menciptakan keberlanjutan lingkungan.
Misi mereka mencakup delapan aspek utama, antara lain penguatan implementasi Syariat Islam, transformasi ekonomi, tata kelola pemerintahan, peningkatan infrastruktur, dan pengembangan pariwisata berbasis syariah.
Aminullah juga menyoroti tentang pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai bagian dari rencana strategis mereka.
Aminullah juga menegaskan jika ia dan wakilnya Isnaini terpilih, ia akan melakukan reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalitas ASN serta pengurangan risiko bencana melalui mitigasi dan kesiapsiagaan.
Dia juga akan menjadikan Banda Aceh sebagai “Kota Hijau”, dengan fokus pada pengembangan yang ramah lingkungan.
Pasangan ini juga berencana untuk meningkatkan daya saing pemuda, mengembangkan ekonomi kreatif, serta memajukan sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kami yakin dengan kebijakan yang tepat, Banda Aceh dapat menjadi contoh kota yang Islami, maju, dan berkelanjutan,” kata Isnaini Husda.
Dengan program-program strategis yang telah direncanakan, Aminullah dan Isnaini bertekad untuk melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai selama periode sebelumnya dan memperbaiki berbagai tantangan yang masih dihadapi Banda Aceh.[]