LM, JAKARTA – Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui adanya sejumlah pihak di internal Polri yang berusaha merekayasa dan sampai berupaya membuat gelap pengungkapan, penyelidikan, dan penyidikan insiden tembak-menembak di rumah dinas Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo.
Sigit mengatakan, saat ini ada sekitar 25 personel kepolisian dari beragam kepangkatan dan lintas satuan yang diperiksa oleh Inspektorat Khusus (Irsus) yang diduga terlibat dalam upaya menghambat proses penegakan hukum peristiwa adu tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif tersebut.
Sigit mengungkapkan, 25 personel tersebut terdiri atas tiga perwira bintang satu atau brigadir jenderal (Brigjen), lima perwira menegah dengan pangkat komisaris besar (Kombes), tiga berpangkat AKBP, kompol dua personel, dan tujuh perwira menengah, serta lima personel dari tamtama. Mereka yang bermasalah tersebut berasal dari Divisi Propam, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri.
“Di mana 25 personel ini, kita (Irsus) periksa atas ketidakprofesionalannya dalam pengungkapan, penyelidikan, dan penyidikan, juga pada saat penanganan olah TKP (tempat kejadian perkara),” kata Sigit dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022).