Lonjakan Tajam Harga Cabai Merah Guncang Pasar Banda Aceh

LM – Banda Aceh tengah berada dalam tantangan besar menjaga stabilitas ekonomi dan kuliner khasnya, menghadapi lonjakan harga cabai merah yang tak terduga. Dalam beberapa minggu terakhir, pasar di kota ini menyaksikan lonjakan tajam harga cabai merah dari 30.000 ribu rupiah per kilogram menjadi 42.000 ribu rupiah per kilogram. Fenomena ini telah memicu keprihatinan dan perbincangan yang luas. Sabtu, 12 Agustus 2023.

Baca Juga :  Irjen Ahmad Haydar Langsung Bagikan Takjil untuk Masyarakat

Pasar tradisional di Banda Aceh, seperti Pasar Ulee Kareng, menjadi tempat perbincangan para pelaku usaha dan konsumen. Fitri, seorang pengusaha sembako di Pasar Ulee Kareng, merasa terkejut dengan perubahan harga yang begitu signifikan. “Saya sudah bertahun-tahun berbisnis di sini, tapi lonjakan harga cabai merah ini benar-benar mengejutkan saya,” katanya.

Yang menarik adalah, meskipun lonjakan harga cabai merah, harga cabai jenis lain, termasuk cabai hijau dan cabai rawit, tetap stabil. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang penyebab lonjakan hanya terjadi pada jenis cabai tertentu. Para ahli ekonomi dan pakar pertanian tengah bersama-sama menginvestigasi penyebab di balik perbedaan ini.

Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha sembako, tetapi juga pelaku usaha kuliner di Banda Aceh. Cabai merah yang menjadi elemen penting dalam masakan khas Aceh, seperti rendang dan mie Aceh, menghadapi kenaikan harga yang berdampak langsung pada biaya produksi. Banyak restoran dan warung kuliner berusaha untuk menyesuaikan menu mereka demi menjaga keseimbangan biaya.

Pemerintah Kota Banda Aceh juga turut bergerak dalam menghadapi masalah ini. Dinas Perdagangan telah memberikan pernyataan bahwa mereka sedang berkolaborasi dengan instansi terkait untuk menemukan solusi yang paling efektif. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga cabai merah di pasar.

Baca Juga :  Banjir Semalaman, Wilayah Hulu Aceh Tamiang Kembali Banjir

Sementara pelaku usaha dan konsumen di Banda Aceh tetap memantau situasi ini dengan cermat, kerja keras dari berbagai pihak untuk mengatasi lonjakan harga ini terus berlanjut. Pemerintah, ahli ekonomi, dan para pelaku usaha bekerja sama untuk mencari jalan keluar terbaik, menjaga keseimbangan ekonomi lokal, dan meminimalkan dampak sosial. Dalam tengah ketidakpastian, semangat perjuangan kota ini tetap menyala, siap menghadapi setiap tantangan yang muncul di depan.

Loading

Syaiful
Author: Syaiful