LM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses naturalisasi dua pesepakbola, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Pengambilan sumpah dan janji setia kewarganegaraan Indonesia untuk kedua pemain tersebut dilaksanakan pada Senin, 30 September 2024, di Brussel, Belgia. Langkah ini dianggap penting menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Erick Thohir Apresiasi Naturalisasi Mees dan Eliano di Brussel
Erick Thohir menyampaikan bahwa percepatan pengurusan WNI untuk Mees dan Eliano bukanlah sebuah hal yang luar biasa, tetapi lebih kepada fleksibilitas yang diperlukan mengingat jadwal tim nasional Indonesia yang padat. “Saya berterima kasih kepada semua pihak, mulai dari Presiden Joko Widodo, Komisi III dan X DPR, hingga jajaran Kementerian Hukum dan HAM. Semua kerja keras ini memungkinkan kita untuk melaksanakan pengambilan sumpah di luar negeri,” ungkap Erick.
Proses naturalisasi ini dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Hanya dalam satu minggu, PSSI melakukan berbagai langkah, mulai dari pembahasan di Komisi III dan X DPR yang memberikan persetujuan pada 26 September, hingga pertemuan antara Erick Thohir dan Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas. Penerbitan Keputusan Presiden juga menjadi bagian penting dari proses ini, sehingga pengambilan sumpah dapat terlaksana.
Kedua pemain tersebut, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, hadir dalam momen bersejarah ini. Mereka mengucapkan sumpah setia sebagai warga negara Indonesia, yang dihadiri oleh Dirjen AHU, Cahyo Rahadian Muzhar, dan Dubes RI untuk Belgia, Andri Hadi, serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Dalam kesempatan ini, Erick Thohir menegaskan harapannya bahwa dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak akan semakin memperkuat timnas Indonesia, khususnya menjelang dua laga krusial melawan Bahrain dan Cina.
“Dengan kehadiran dua pemain yang merupakan andalan di klubnya masing-masing, saya optimis bahwa pelatih Shin Tae-yong akan memiliki strategi baru untuk menghadapi kedua tim tersebut. Pertandingan melawan Bahrain pada 10 Oktober dan Cina pada 15 Oktober 2024 akan menjadi momentum yang penting bagi kita,” jelas Erick.
Eliano Reijnders, yang saat ini bermain sebagai gelandang di klub Eredivisie, PEC Zwolle, merupakan adik dari gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders. Pemain berusia 23 tahun ini memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Angelina Syane Lekatompessy, yang berasal dari Ambon dan lahir di Jakarta. Di sisi lain, Mees Hilgers, juga berusia 23 tahun, adalah pemain belakang utama FC Twente. Ia juga memiliki keturunan Indonesia melalui ibunya, Linda Tombeng, yang berasal dari Sulawesi Utara. Mees baru-baru ini berhasil menunjukkan performa apik dengan menahan imbang klub besar Inggris, Manchester United, di ajang Europa League.
Kedua pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi Timnas Merah Putih. Dengan adanya Mees dan Eliano, timnas Indonesia kini memiliki kekuatan tambahan yang diharapkan dapat mendukung ambisi untuk meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026. “Saya bangga bisa melihat kerja sama semua pihak yang telah membantu proses ini. Semoga kehadiran Mees dan Eliano dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia,” tutup Erick Thohir dengan penuh semangat.
Dengan pengambilan sumpah yang berlangsung di Brussel, Erick berharap bahwa dua pemain naturalisasi ini dapat segera beradaptasi dan siap membela Timnas Indonesia di laga-laga mendatang.***