LM – Aceh Tenggara menjadi pusat perhatian pada Rabu (11/9/2024) saat Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, secara resmi membuka pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI 2024 Aceh-Sumut. Acara pembukaan berlangsung di Lapangan Pemuda dengan mengusung nuansa seni budaya Alas yang kental.
Dalam sambutannya, Safrizal ZA menjelaskan alasan pemilihan Sungai Alas dan Sungai Mamas sebagai lokasi pertandingan. Ia menekankan bahwa kedua sungai tersebut terletak di kawasan hutan lindung yang hijau dan asri, sehingga sangat cocok untuk dijadikan arena arung jeram. Selain itu, Safrizal juga menilai lokasi ini menawarkan daya tarik sebagai destinasi wisata bagi atlet dan penonton.
Pembukaan acara dimulai dengan pertunjukan seni budaya lokal. Safrizal ZA yang mengenakan pakaian adat Alas, disambut dengan tarian Peleubat dan Belo Mesusun oleh 21 penari, seiring dengan parade marching band. Pj Gubernur dan rombongan kemudian disertai oleh pengurus Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) dan 14 kontingen peserta arung jeram.
“Selamat datang kepada pengurus FAJI dan seluruh atlet dari berbagai provinsi di Indonesia. Selamat bertanding pada cabang olahraga Arung Jeram PON XXI 2024,” ucap Safrizal. Ia juga menambahkan bahwa pertandingan ini akan berlangsung di dua lokasi, yaitu Sungai Mamas dan Sungai Alas, yang keduanya berada dalam Taman Nasional Gunung Leuser.
Pj Bupati Aceh Tenggara, Syakir, selaku Ketua Panitia Cabang Arung Jeram PON XXI, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Pj Gubernur. Syakir mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Gubernur dalam membuka pertandingan tersebut dan menyebutkan bahwa Kabupaten Aceh Tenggara merasa terhormat menjadi tuan rumah untuk cabor Arung Jeram.
Syakir juga menjelaskan bahwa Sungai Alas, sebagai sungai terpanjang di Aceh yang mengalir melalui lima kabupaten/kota hingga ke Samudera Hindia, merupakan lokasi yang telah dikenal luas dalam kejuaraan nasional dan internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PB FAJI Pusat, Saud Tambatua, menegaskan bahwa pembukaan PON XXI untuk cabor Arung Jeram merupakan momen bersejarah bagi Aceh Tenggara. Setelah upacara pembukaan, Pj Gubernur dan Pj Bupati diarak dengan kuda menuju Lapangan Setdakab, sebuah tradisi budaya khas Alas.
Upacara juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Aceh, unsur Forkopimda Aceh Tenggara, camat, kepala desa, personel Satpol PP, ASN, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan di Bumi Alas.***
Author: Redaksi Linimedia
