LM – Penjabat Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, bersama Deputi V Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia, Profesor Warsito, melakukan kunjungan kerja ke Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau progres pembangunan venue yang akan digunakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Selama kunjungan tersebut, Azwardi dan Warsito meninjau beberapa fasilitas utama yang menjadi bagian dari penyelenggaraan PON, termasuk Stadion Utama Harapan Bangsa, Venue Panjat Tebing, Angkat Besi, dan Anggar. Mereka juga memeriksa pembangunan GOR KONI Aceh yang akan digunakan untuk pertandingan Kempo dan Apkido, serta kolam renang yang juga merupakan bagian dari venue PON.
Dalam laporan yang disampaikan, Azwardi mengungkapkan bahwa pembangunan venue telah mencapai tahap 90% dari total keseluruhan. “Saat ini, sebagian besar struktur utama sudah selesai dan kami tengah memasuki tahap finishing serta penataan fasilitas pendukung,” jelas Azwardi. Jumat, 23 Agustus 2024.
Ia menyebutkan bahwa proses persiapan untuk pembukaan panggung utama sudah berlangsung, dan komunikasi dengan pihak PLN serta Telkom terkait kebutuhan listrik dan telekomunikasi terus dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
Azwardi juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan venue tepat waktu. “Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan semua aspek proyek ini selesai sesuai jadwal. Kami semua berkomitmen untuk menyukseskan PON 2024,” tambahnya.
Profesor Warsito menekankan pentingnya proyek ini bagi citra Indonesia dalam ajang olahraga nasional. “Kunjungan ini adalah upaya untuk memastikan bahwa pembangunan venue tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memenuhi standar kualitas tinggi. Kami berharap venue ini dapat memberikan pengalaman terbaik bagi atlet dan penonton selama PON nanti,” ujar Warsito.
Selama kunjungan, Warsito juga berdialog dengan kontraktor dan pekerja yang terlibat dalam proyek. Ia memberikan masukan untuk meningkatkan efisiensi kerja serta memastikan bahwa semua aspek keselamatan kerja dipenuhi dengan baik.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kemendagri, Ketua KONI Pusat beserta tim, serta berbagai pejabat pemerintah Aceh, termasuk Kadis Kesehatan, Kepala Dinas Perkim, Kepala Biro Adpem, dan kepala SKPA terkait.***