LM – Kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang menyisakan duka yang mendalam bagi para korban. Mulai dari anak-anak hingga dewasa menjadi korban.
Sebuah video yang viral baru-baru ini memperlihatkan sebuah keluarga kecil yang sedang menikmati pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Kanjuruhan.
Keluarga tersebut membagikan momen sebelum dan sesudah gas air mata ditembakkan. Berikut ulasannya lengkapnya.
Video yang diunggah di akun instagram @kabarnegri tersebut memperlihatkan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu anak sedang menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya di tribun VVIP Kanjuruhan.
Sebelum gas air mata ditembakkan, keluarga tersebut tampak senang dan menikmati pertandingan.
Terlihat tawa dan ekspresi gembira datang dari keluarga kecil tersebut. Sang ibu dan ayah tampak mengajari anaknya bagaimana mencintai sebuah pertandingan sepak bola.
Sang anak yang memakai baju biru tersebut sesekali berdiri dan bertepuk tangan dengan riang gembira ketika menonton pertandingan tersebut. Hal itu terjadi sebelum terjadi kericuhan.
Masuknya sejumlah penonton ke lapangan usai pertandingan berakhir berujung dengan ditembakannya gas air mata oleh polisi ke suporter. Tembakan itu mengubah suasana yang sebelumnya gembira, menjadi pilu.
Situasi yang awalnya begitu asyik berubah ke keadaan yang sangat mencekam. Tembakan gas air mata ada di mana-mana.
Beberapa di antaranya berlarian menghindari gas air mata yang ditembakkan oleh polisi di dalam lapangan maupun di tribun. Sebagian kecil berhasil keluar dan sebagian besar masih terjebak di dalam stadion.