LM – Kodam III/Siliwangi angkat bicara terkait kabar keributan yang viral di media sosial, melibatkan prajurit Anggota TNI Angkatan Darat (AD) dengan sopir angkot di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (16/7) malam.
Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto menyampaikan, keributan tersebut hanya sebatas adu argumen antara prajurit dengan sopir angkot dan tidak sampai terlibat pengeroyokan.
“Nggak (bukan pengeroyokan) gak sampe pengeroyokan lah,” kata Arie saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (19/7).
Menurutnya, keributan itu terjadi hanya karena salah paham saat rombongan yang dipimpin Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 310/Kidang Kencana, Mayor Inf Yudhi Hariyanto, melintas tepatnya di sekitar SPBU Cicurug.
Namun sopir angkot 09, lanjut Arie, malah tidak memberikan prioritas terhadap konvoi tersebut. Alhasil ketika ditegur sopir rombongan TNI, sopir angkot malah tidak mengindahkan dan terjadilah keributan.
“Iya, kan kalau kita konvoi kan kita yang didahulukan. Termasuk ambulance, damkar. Nah saat itu, malah dihalangi pas mau belok kok tidak dikasih,” ucapnya.
“Akhirnya dia (angkot) gak mau mundur juga gitu. Nah abis itu kan Danyon adu argumen, tapi kedengaran sama prajurit itu dikeroyok, padahal melerai Danyon itu, ya melerai mundur-mundur gitu lah kira-kira,” tambah Arie.
Adapun terkait kejadian ini, Arie mengatakan bahwa keributan ini telah diselesaikan secara damai. Termasuk lima sopir angkot yang sempat diamankan untuk dimintai keterangan pun telah dilepaskan.
“Iya. Cuman diambil keterangan, dan sudah di lepaskan. Jadi cuman gitu,” tuturnya.
Sebelumnya video amatir yang diunggah akun instagram Infokomando.official turut merekam kejadian puluhan prajurit TNI Angkatan Darat yang saat itu tengah berada di truk militer TNI AD tiba-tiba melompat dan turun ke jalan raya Cicurug, Sukabumi.
Puluhan Anggota TNI Angkatan Darat dikabarkan terlibat keributan dengan sopir angkot di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (16/7) malam. Keributan terjadi usai prajurit mendengar informasi bahwa Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 310/Kidang Kencana, Mayor Inf Yudhi Hariyanto, terlibat keributan dengan sejumlah sopir angkot.
“Keributan tersebut berawal saat kendaraan Danyonif 310/Kidang Kencana diserempet oleh sebuah angkot 09 di tengah jalan,” tulis akun instagram @infokomando.official.
Dari keributan itu, Danyon Mayor Inf Yudha yang memimpin rombongan malah berusaha melerai dan menghentikan keributan antara prajurit dengan sopir angkot lainnya.
“Tidak lama tiba dua kendaraan truk jenis fuso berisi puluhan anggota TNI di lokasi dan memberikan bantuan kepada rekannya yang dikeroyok sopir angkot. Sebanyak 5 orang sopir angkot yang terlibat pengeroyokan Danyonif 310/KK berhasil diamankan,” tulis akun tersebut.(Merdeka.com)