LM – Dalam upaya memerangi stunting di Aceh, Kabupaten Simeulue telah menunjukkan langkah luar biasa yang patut diapresiasi. Dalam sebuah acara yang diadakan di Hotel Hermes pada Selasa, 4 Juni 2024, Kabupaten Simeulue bersama dengan Bener Meriah dan Bireuen menerima penghargaan atas kinerja mereka dalam menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing.
Piagam penghargaan yang diserahkan oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni, menjadi bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi para pejabat daerah dalam menangani masalah kesehatan ini. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting pada tahun 2023.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Aceh yang diwakili oleh Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek, menekankan pentingnya terus berupaya keras dalam menurunkan angka stunting di Aceh. Meskipun telah terjadi penurunan sebesar 1,8 persen dari tahun 2022 hingga 2023, Aceh masih menempati peringkat ketujuh dengan prevalensi tertinggi.
Menyikapi hal ini, Safrina Salim, Kepala BKKBN Perwakilan Aceh yang juga Sekretaris TPPS Aceh, menjelaskan bahwa rapat yang diadakan tersebut bertujuan untuk membangun koordinasi dan konsultasi di antara semua anggota TPPS tingkat kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Dengan partisipasi lebih dari 143 orang peserta dari berbagai lembaga dan organisasi, rapat ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi kebijakan dan strategi yang sedang diterapkan dalam penurunan stunting.
Safrina menegaskan bahwa salah satu tugas TPPS adalah membangun koordinasi, konvergensi, dan integrasi dari semua pihak yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Dengan kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, lembaga, dan LSM, diharapkan Aceh dapat terus memperbaiki indikator kinerja dalam menangani masalah stunting di masa yang akan datang.***
