LM – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat 283 bencana terjadi di Aceh pada periode Januari hingga Juli 2022. Bencana-bencana itu mengakibatkan 8 orang meninggal dunia, 4 luka-luka, dan 61.581 kepala keluarga atau 202.908 jiwa ikut terdampak.
“Total prakiraan kerugian akibat bencana Januari-Juli mencapai Rp149 miliar,” kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas, Selasa (2/8).
Sementara 2.598 rumah terdampak dalam bencana itu. Sebanyak 79.788 warga sempat mengungsi.
Kebakaran Mendominasi
Kebakaran permukiman mendominasi bencana di Aceh pada tahun ini. Total 96 kali kejadian dengan keseluruhan kerugian mencapai Rp52 miliar.
“Kebakaran hutan dan lahan juga masih intens terjadi yakni sebanyak 59 kali. Lahan yang terbakar seluas 153 hektare dengan prakiraan kerugian mencapai Rp21 miliar,” ujarnya.
Kemudian, disusul angin puting beliung terjadi sebanyak 57 kali. Bencana ini merusak 382 rumah warga dengan total kerugian yang dialami sebanyak Rp11 miliar.
Lalu, disusul banjir sebanyak 38 kejadian yang berdampak pada 1.671 rumah, 1 sekolah, 505 hektare sawah dan merusak 3 jembatan.(Merdeka.com)
