LM – Ledakan di tambang batu bara di Provinsi Bartin, Turki pada Jumat menewaskan 41 orang, seperti disampaikan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (15/10).
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Turki, Sulaiman Soylu mengatakan, 58 dari 110 orang yang bekerja di dalam tambang ketika ledakan terjadi diselamatkan tim maupun keluar sendiri.
Soylu juga mengatakan salah satu penambang keluar dari rumah sakit, sementara 10 orang lainnya masih dirawat di Bartin dan Istanbul.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Minggu (16/10), pihak berwenang mengatakan kejaksaan telah meluncurkan penyelidikan terkait penyebab ledakan. Indikasi awal, ledakan disebabkan “firedamp”, istilah yang mengacu pada metana di tambang batu bara.
Menteri Energi, Fatih Donmez mengatakan, api di tambang tersebut sebagian besar berhasil dipadamkan, tapi upaya isolasi api dan pendinginan berlanjut setelah ledakan tersebut, yang terjadi di 350 meter di bawah tanah.
Pada 2014, 301 pekerja tewas dalam bencana pertambangan terburuk di Turki, yang terjadi di daerah Soma, 350 kilometer selatan Istanbul.(Merdeka.com)