LM – Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira memprediksi bahwa harga minyak mentah dunia masih akan fluktuatif dan penuh ketidakpastian.
Harga minyak mentah dunia berpotensi terus naik. Salah satunya dipicu perang Rusia dan Ukraina yang kunjung belum selesai hingga saat ini. Ditambah adanya rencana OPEC yang akan melakukan pemangkasan produksi sehingga bisa menyebabkan gangguan pasokan minyak global.
Bhima menerangkan, minyak mentah dunia pada tahun 2023 bisa mencapai USD 140 per barel seperti yang terjadi pada tahun 2008.
“Saat ini harga crude oil di USD 89,4 per barel. Ke depan tren harga minyak mentah masih akan fluktuatif dan penuh ketidakpastian,” ujar Bhima kepada Merdeka.com, Rabu (12/10).