LM – Kontingen Muaythai dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menunjukkan kekompakan dan kedekatannya dengan panitia tuan rumah dari Aceh dalam acara yang berlangsung pada Kamis, 12 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak berkumpul untuk makan siang bersama di rumah makan khas Aceh, Lem Bakri.
Acara makan siang ini tidak hanya sekadar jamuan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk menguatkan hubungan antara kontingen dan panitia. Hidangan yang disajikan adalah kuah beulangong, sebuah kuliner khas Aceh, sebagai bentuk penghargaan dan perpisahan sebelum kontingen Muaythai Sulsel kembali ke kampung halaman mereka.
Muhammad Daud, Penanggung Jawab Kontingen Sulsel yang juga menjabat sebagai Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sulsel, mengungkapkan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua tamu. Menurut Daud, pelayanan tersebut mulai dari kedatangan hingga kepulangan adalah bagian dari budaya Aceh yang memuliakan tamu.
“Memuliakan tamu adalah adat yang telah lama kami pegang di Aceh. Meskipun demikian, sebagai manusia, kami tentu tidak luput dari kekurangan,” ujar Daud saat acara.
Sementara itu, Mayor Nurrahmi, Official cabang olahraga Muaythai Sulsel, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia tuan rumah. Nurrahmi mengapresiasi penyambutan yang hangat dan pelayanan yang diberikan oleh Dinas LHK Pemerintah Aceh, yang bertindak sebagai penanggung jawab kontingen selama berada di Aceh.
“Terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas sambutan dan pelayanannya yang luar biasa. Kami merasa sangat dihargai dan berharap bisa kembali ke Banda Aceh di lain kesempatan,” kata Nurrahmi.
Acara ini menandai akhir dari kehadiran kontingen Muaythai Sulsel di Aceh, yang selama ini telah menjalani berbagai aktivitas kompetisi di ajang PON XXI.***