LM – Polisi tengah mengejar WN China terlapor pelaku pemerkosaan wanita inisial LK (30). Korban melapor ke polisi 2 April 2022 lalu, Meskipun, kejadian dugaan pemerkosaan tersebut terjadi dua tahun lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan memastikan, meskipun dugaan pemerkosaan telah lama terjadi, namun polisi tetap mengusut kasus tersebut.
“Itu sebenarnya kasus terjadi 2 tahun yang lalu. Tapi baru dilaporkan sekarang. Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (22/6).
Zulpan belum bersedia berkomentar lebih jauh terkait dugaan terlapor yang mangkir dua kali dari panggilan kepolisian. Pernyataan itu sebelumnya disampaikan oleh penasihat hukum korban. “Nanti saya cek ke penyidik ya,” ujar dia.
Kronologi
KL menceritakan awal pertemuannya dengan WN Tiongkok inisial K sampai terjadinya pemerkosaan.
Korban mengaku butuh waktu panjang dan persiapan yang matang untuk berbicara terus terang di hadapan media. Apalagi kejadian pemerkosaan yang menimpannya berdampak pada kondisi psikologis.
Menurut LK, keberanian tersebut muncul setelah pihak kepolisian dinilai lamban dalam menangani perkara ini. “Saya tidak sangka harus mengutarakan ini depan media, butuh kekuatan mental jelaskan di media,” kata LK.
LK mengenal K, terduga pelaku pemerkosaan berawal dari media sosial pada 2020 silam. Selama hampir empat bulan, keduanya intens menjalin komunikasi melalui aplikasi pesan singkat.
K ia kenal bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi asal China yang berada di Indonesia. Singkat cerita, IK bertemu dengan K pertama kalinya di sebuah restoran.
Hingga dua kali bertemu, saat itu IK mengaku tak menaruh rasa curiga sedikit pun. Apalagi, secara penampilan, K terlihat seperti seorang intelektual. “Kami berkomunikasi 4 bulan tatap wajah. Sempat bertemu di restoran tidak ada gelagat jahat dari K,” ucap IK.