LM – Maskapai Prancis, Air France, memberhentikan sementara dua pilotnya karena insiden baku hantam di dalam kokpit. Insiden yang terjadi pada Juni lalu saat pesawat terbang dengan rute Jenewa-Paris.
Insiden tersebut tidak mengganggu penerbangan. Penerbangan tetap berlanjut dan pesawat tetap mendarat dengan selamat.
Harian Swiss La Tribune melaporkan, pilot dan ko-pilot penerbangan tersebut sudah mulai berselisih semenjak pesawat lepas landas hingga kedua pilot cekcok dan saling menarik kerah baju masing-masing.
Awak kabin segera melerai kedua pilot. Demi keselamatan penerbangan, satu awak kabin menetap di dalam kokpit, dikutip dari Al Jazeera, Senin (29/8).
Kendati Air France menyatakan pihaknya sangat mengutamakan faktor keselamatan, Badan Investigasi Udara Prancis (BEA) pada Rabu lalu melaporkan beberapa pilot Air France tidak mengutamakan protokol keselamatan.
Insiden lain seperti penerbangan Air France dari Brazzaville Republik Kongo ke Prancis pada Desember 2020 lalu yang mengalami kebocoran bahan bakar turut menambah daftar pelanggaran pilot Air France. Walaupun pesawat mendarat di Chad, Afrika Tengah, namun pilot penerbangan yang tidak mengikuti protokol membahayakan keselamatan penumpang.
Insiden lain pada 2017 dan 2022 turut menunjukkan kelalaian pilot Air France dalam menaati protokol keselamatan.
Insiden-insiden ini mendorong maskapai Air France untuk kembali mengaudit protokol keselamatannya.
Air France berjanji untuk mengikuti rekomendasi BEA dan mulai melatih kembali pilot agar mematuhi prosedur penerbangan dengan ketat.(Merdeka.com)