Sindiran PDIP soal Kader Dicalonkan Partai Lain

Para Kader PDIP. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

LM – Sebanyak 29 DPW Partai NasDem mengusulkan kader PDIP Ganjar Pranowo untuk diusung dalam Pilpres 2024 mendatang. Selain Ganjar, ada nama Anies Baswedan hingga Panglima TNI Andika Perkasa.

Usulan NasDem usung Ganjar tersebut kena sindir Sekretaris Jendral PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Hasto menyatakan PDIP berbeda, dan hanya akan mengusung kader sendiri.

“PDI Perjuangan ya tentu saja kita tidak campur tangan rumah tangga partai lain, hanya saja kami punya prinsip bahwa menjadi partai politik itu punya tugas untuk menyiapkan kader-kader pemimpin yang digembleng dari anggota Partai,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Kamis (16/6).

Hasto menjelaskan, PDIP sering menggelar sekolah partai untuk ‘pendidikan’ para kader menyongsong jadi pemimpin dari partai banteng moncong putih tersebut.

“Karena itulah Rakernas perjuangan nanti diadakan di sekolah partai sebagai suatu pengingat bahwa kepemimpinan itu lahir melalui proses sekolah partai dan kemudian penugasan penugasan kader partai,” kata dia.

Hasto menyebut Ganjar telah menyatakan dirinya adalah kader PDIP meski disebutkan banyak lamaran atau tawaran dari parpol lain yang ingin mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2024.

“Pak Ganjar menegaskan saya adalah PDI Perjuangan, tegak lurus pada disiplin partai dan terkait dengan calon presiden dan wakil presiden itu kewenangan Ibu ketua umum,” pungkasnya.

Parpol Elektoral Turun, Malah Usung Kader Partai Lain

Hasto kembali mewanti, soal calon presiden yang akan diusung oleh partainya haruslah seorang kader yang taat aturan. Hal itu disampaikan Hasto saat di Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakernas II.

“Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega dan kader PDI Perjuangan harus taat asas,” kata Hasto, Minggu (17/7).

Baca Juga :  Pejabat Inggris Sholat Di Masjid Al Aqsa Palestina

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan adalah partai yang lebih memilih bergerak ke bawah daripada berwacana. Dia pun meminta kepada para kader banteng di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh apa yang dilakukan pihak lain saat ini.

“Kita tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain. Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik. Hal-hal seperti ini biarkan rakyat yang menjadi hakim politik,” tegas Hasto.