Sukseskan PON dan Berdayakan UMKM, Pemko Gelar Banda Aceh Ekspo

Produk kerajinan di pameran

LM- Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024 yang sedang berlangsung di Aceh menjadi momentum bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk usahanya kepada masyarakat luar Aceh selama event tersebut berlangsung.

Melihat peluang tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag), Bank Indonesia (BI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali menggelar Banda Aceh Expo dalam rangka mendukung gelaran PON XXI Aceh Sumut 2024.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memberi ruang kepada pelaku UMKM di Banda Aceh agar dapat memamerkan dan mempromosikan produk hasil usahanya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang datang menikmati pergelaran olahraga terbesar tersebut.

Kegiatan Banda Aceh Expo digelar selama lima hari mulai dari tanggal 10 hingga 15 September 2024 di Taman Bustanussalatin (Taman Sari).

Pj Wali Kota Banda Aceh Membuka Secara Resmi Banda Aceh Expo

Pj wali kota Banda Aceh, Ade Surya membuka kegiatan tersebut pada Selasa, 10 September 20224. Dalam sambutannya, Ia mengatakan Banda Aceh Expo dapat menjadi ajang promosi para pelaku UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi selama PON Aceh Sumut digelar.

“Kegiatan ini bisa menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor UMKM dan memudahkan tamu tamu dari luar daerah bisa merasakan jajanan kuliner khas Aceh dan juga souvenir kerajinan lainnya,” kata Ade Surya.

Ade menyebutkan,PON Aceh memiliki keempat sukses yang diusung, kegiatan Banda Aceh Expo tersebut telah mengambil dua sukses, yaitu sukses penyelenggaraan dan sukses ekonomi.

Sementara Asisten Pemerintahan Bachtiar selaku Ketua panitia pelaksana menyebutkan Banda Aceh Expo ini tidak hanya menyediakan berbagai jajanan kuliner dan souvenir Aceh namun juga dilengkapi fasilitas nonton bareng (Nobar) kegiatan cabor yang sedang dipertandingkan serta menampilkan penampilan akustik dan grup band lokal sehingga para pengunjung dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan.

Baca Juga :  Sabri Badruddin: PKA-8 Bukan Sekadar Hiburan, Tetapi Juga Pendorong Ekonomi Lokal

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Bank Indonesia dan BSI wilayah Aceh, para Asisten Setdako , Pj Ketua Dekranasda, Kepala OPD terkait dan sejumlah undangan lainnya.

Ekspo Banda Aceh Libatkan 44 UMKM

Kepala Bidang (Kabid) UMKM Diskopukmdag Banda Aceh, Muda Bahlia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh lintas sektor tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan PON dalam menyediakan produk UMKM kepada masyarakat luar yang berdatangan ke Aceh.

Hal itu sekaligus menjadi bentuk pemberdayaan UMKM lokal dengan harapan produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha di Banda Aceh dikenal di khalayak ramai.

“Disini orang-orang dapat melihat oleh- oleh untuk tamu pengunjung yang ikut meramaikan PON,” katanya.

Ia mengatakan, ekspo tersebut menghadirkan 44 UMKM binaan dari kelompok PKK dan Dekranasda Banda Aceh dengan menghadirkan berbagai produk usaha yang mulai dari makanan, fashion, kerajinan tangan, aksesoris serta produk-produk lainnya.

Selain itu, kegiatan tersebut tidak dipungut biaya apapun dari pelaku UMKM. Pemerintah telah menyediakan fasilitas tenda dan berbagai fasilitas lai kepada pelaku usaha yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Untuk diketahui, kegiatan dengan tujuan mempromosikan produk UMKM tersebut merupakan salah satu implementasi proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Kabid) UMKM Diskopukmdag Banda Aceh, Muda Bahlia yang sedang mengikuti pendidikan Kepemimpinan administrator tingkat III di Puslatbang Khan Aceh.

Pemberdayaan UMKM dengan perluasan akses pemasaran merupakan isu utama yang dipilih oleh Muda Bahlia sebagai upaya memajukan UMKM Banda Aceh. Dengan harapan, perluasan akses pasar melalui pameran dan branding produk UMKM lokal dapat merambah ke pasar nasional.

Produk UMKM Ibu Rumah Tangga

Pj Ketua PKK Banda Aceh, Yekki Yasmin seluruh UMKM yang dihadirkan pada kegiatan Banda Aceh ekspo rata-rata adalah ibu rumah tangga (IRT) yang dibina oleh Dekranasda Banda Aceh.

Baca Juga :  Lengkapi Imunisasi Cegah Stunting

“Kita juga melakukan pembinaan kepada single parent sebagai bentuk memberi ruang kepada mereka berinovasi dan menghasilkan pendapatan,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi awal berlangsungnya jual beli dalam jangka panjang dengan promosi yang dilakukan di ekspo tersebut. Hal itu juga diharapkan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi IRT.

“Kita mengajak UMKM yang berasal dari gampong, disini produk mereka akan terpromosi dengan baik dan usaha kecil dari ibu rumah tangga insyaAllah banyak yang lihat dan banyak yang beli, harapan saya setelah kegiatan ini usahanya banyak yang beli,” ujarnya.

Antusias Pelaku Usaha Berpartisipasi dalam Banda Aceh Ekspo

Pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan Banda Aceh Ekspo salah satunya adalah Owner Murafa gemstone, Yusra. Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan wadah bagi dirinya memamerkan produk usahanya.

Yusra mengatakan, produk yang dijualnya berupa aksesoris dari batu giok dan tembaga berupa cincin, bros, kalung dan pernak pernik lainnya.Keunikan dari produk tersebut yaitu memiliki batu giok yang dipadukan dengan etnik dan motif khusus khas Aceh.

“Sejauh ini respon masyarakat terhadap produk kita sangat bagus,” ujarnya.

Untuk harga yang ditawarkan, Yusra mengatakan aksesoris cincin dibandrol dengan harga Rp 10-50 ribu. sementara untuk bros berkisar dari Rp 50-80 ribu. Khusus untuk kalung mencapai Rp 400 ribu hingga Rp 1,5 juta.

“Kita menggunakan batu giok asli yang kita olah dengan motif khusus,” ujarnya.

Yusra menyebutkan, produk paling best seller adalah cincin yang banyak digandrungi anak anak, remaja hingga dewasa.[***]

Loading