LM — Amanda Narda Mutia, atlet panjat tebing yang tengah bersinar, kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pada Kamis, 19 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Amanda berhasil meraih medali emas di nomor Boulder Tim Putri, menegaskan posisinya sebagai salah satu atlet terunggul di cabang olahraga ini.
Keberhasilan ini bukanlah tanpa perjuangan. Sebelumnya, Amanda juga berhasil membawa pulang medali emas di nomor Speed Relay Putri dan medali perunggu di nomor Speed WR Perorangan. Dengan prestasi ini, ia tidak hanya membawa pulang medali, tetapi juga kebanggaan bagi daerahnya dan seluruh penggemar panjat tebing.
Setelah pencapaian gemilang di PON XXI, Amanda merasa prestasinya kali ini merupakan penebusan dari hasil PON sebelumnya di Papua, di mana ia hanya mampu meraih medali perak di nomor Boulder Tim Putri. “Alhamdulillah, apa yang saya raih di PON XXI ini terasa terbayar. Pada PON Papua, saya hanya bisa mendapatkan perak di nomor Boulder Tim,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Perjalanan Amanda dalam dunia panjat tebing dimulai dari keisengannya saat masih duduk di kelas 2 SD. Sejak saat itu, kecintaannya terhadap olahraga ekstrem ini terus berkembang. Kini, setelah bertahun-tahun berlatih dan berkompetisi, ia menjadikan panjat tebing sebagai jalan hidupnya, bahkan berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Amanda mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang tua yang selalu mendukungnya tanpa henti. “Medali ini saya persembahkan untuk orang tua saya yang selalu mendukung dalam kondisi apa pun, dan untuk pelatih yang telah mengajari saya panjat tebing dari nol,” tuturnya dengan penuh emosi. Dukungan keluarga dan pelatih yang selalu ada di sampingnya menjadi motivasi tersendiri bagi Amanda untuk terus berjuang.
Latihan yang intensif menjadi salah satu kunci keberhasilan Amanda di PON XXI. Ia mengungkapkan bahwa persiapan untuk mengikuti ajang bergengsi ini telah dilakukan secara terus-menerus selama tiga tahun terakhir. “Setiap latihan terasa berat, tetapi hasilnya sangat memuaskan. Saya berusaha keras untuk mencapai titik ini,” tambahnya.
Selain berprestasi di tingkat nasional, Amanda juga memiliki pengalaman di ajang internasional, termasuk mengikuti kualifikasi Olimpiade. Meskipun belum berhasil lolos ke Olimpiade, harapannya untuk terus meningkatkan kemampuan dan memasuki Pelatnas (Pusat Latihan Nasional) tetap membara. “Saya ingin berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028 dan akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai impian itu,” ujarnya.***