Atlet Tarung Derajat Kalbar, I Ageng Rizki Ariani Raih Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut

LM – Atlet Tarung Derajat asal Kalimantan Barat, I Ageng Rizki Ariani, berhasil mempersembahkan medali emas untuk provinsinya dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Atlet berusia 22 tahun ini tak kuasa menahan tangis bahagia saat dinyatakan sebagai pemenang di partai final kelas 62-66 kg putri yang digelar di Balee Meuseraya, Aceh, Kamis (19/9/2024).

Rizki dinyatakan menang oleh dewan hakim pertandingan setelah lawannya, Theresia Septiani dari Sumatera Utara, tidak bisa hadir di partai final karena mengalami cedera lutut. Kemenangan ini menambah catatan prestasi Rizki yang sebelumnya juga berhasil meraih medali emas pada PON XX Papua di kelas yang lebih ringan, yaitu 58,1-62 kg.

“Alhamdulillah, ini sudah rencana Allah yang memudahkan langkah saya untuk meraih medali emas di PON ke-XXI Aceh-Sumut,” ucap Rizki penuh syukur setelah menerima medali emas. Ia tampak emosional mengingat perjalanan panjangnya menuju final kali ini.

Perjuangan Menuju Final yang Berat

Meskipun mendapat kemudahan di partai final akibat ketidakhadiran lawan, perjalanan Rizki menuju partai puncak tidaklah mudah. Ia harus menghadapi lawan-lawan tangguh yang memiliki kecepatan dan kekuatan luar biasa. Namun, latihan keras yang telah ia jalani selama tiga tahun terakhir terbukti sangat bermanfaat dalam menghadapi setiap tantangan yang ada di PON kali ini.

“Para lawan saya di PON ini sangat kuat, mereka punya kemampuan luar biasa, baik dalam hal kecepatan maupun kekuatan. Saya harus bekerja keras untuk bisa mencapai semifinal dan final,” tambah Rizki. Kemenangan ini tentu menjadi pencapaian yang sangat membanggakan, terlebih bagi Rizki yang sudah menekuni olahraga Tarung Derajat sejak masih duduk di bangku SMP.

Baca Juga :  Depan Para Perunjuk Rasa, Bustami Hamzah Angkat Bicara Soal PON

Awal Karir di Dunia Bela Diri

Rizki mulai mengenal dan menekuni Tarung Derajat sejak tujuh tahun lalu, tepatnya saat ia masih berada di kelas 1 SMP. Keputusannya untuk menekuni olahraga bela diri ini membuahkan hasil yang gemilang. Selain itu, dukungan penuh dari keluarganya juga menjadi salah satu faktor kesuksesan Rizki dalam mencapai prestasi di ajang PON.

Saat ini, Rizki merupakan alumni dari Politeknik Pontianak. Dengan dua medali emas dari dua PON yang berbeda, ia merasa sangat bersyukur dapat mengharumkan nama Kalimantan Barat di kancah nasional. Medali emas yang diraihnya kali ini pun ia persembahkan untuk kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan terbaik sepanjang kariernya.

“Saya persembahkan medali emas ini untuk orang tua saya. Mereka selalu mendukung saya sejak awal, dan itu sangat berarti bagi saya,” ungkapnya dengan penuh haru.

Meski telah berhasil meraih medali emas di PON XXI, Rizki menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari perjalanan kariernya. Ia berkomitmen untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan agar dapat mempertahankan prestasi yang sudah diraihnya. Rizki juga memiliki target untuk kembali berkompetisi di ajang PON selanjutnya yang akan digelar empat tahun mendatang.

“Medali emas ini bukanlah akhir. Saya akan terus berlatih dan berusaha untuk mempertahankan prestasi saya. Semoga saya bisa meraih emas lagi di PON berikutnya,” tutupnya dengan optimisme.***

Loading