LM, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah pada Kamis (22/9/2022) pagi. Kurs tukar rupiah terhadap dolar AS per Kamis pagi tercatat sebesar Rp 15.054.
Nilai tukar mata uang negara paman sam terhadap rupiah menguat diatas Rp 15 ribu dua hari terakhir. Per hari ini, Bank Indonesia mencatat nilai kurs beli dolar AS sebesar Rp 14.935,94 yang menguat 35,81 poin. Kemudian, nilai kurs jual sebesar Rp 15.086,06 yang menguat 36,18 poin. Sementara nilai kurs tengah Rp 15.011 yang menguat 36 poin.
Dolar memang melonjak ke level tertinggi baru sejak dua dekade terakhir. Lonjakan terjadi pada Rabu (21/9) setelah bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga sebesar 75 bps dan mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang.
Proyeksi baru The Fed menunjukkan suku bunga acuannya akan mencapai 4,4 persen pada akhir tahun ini dan memuncak hingga 4,6 persen pada 2023 mendatang untuk menekan inflasi. The Fed juga memperkirakan tidak ada pemotongan suku bunga sampai 2024.
Ketua The Fed Jerome Powell, kebijakan menaikkan suku bunga ini memang harus ditempuh. Powell menegaskan bahwa sikap The Fed saat ini akan lebih agresif meskipun kebijakan tersebut berpotensi membuat pertumbuhan ekonomi melambat tingkat pengangguran tinggi.
Indeks dolar mencapai level tertinggi baru dalam 20 tahun di 111,63 setelah kenaikan suku bunga Fed, dan terakhir naik 0,7 pedsen pada 110,97. “Kami memperkirakan dolar AS akan tetap kuat dalam jangka pendek,” kata kepala Ahli strategi FX Scotiabank Shaun Osborne, dilansir Reuters, Kamis (22/9).