LM – Matahari mulai meninggi pagi itu. Tetapi Kompleks Bir Ali masih sepi. Baru ada serombongan petugas berseragam dibalut rompi ‘Petugas Haji Indonesia 2022’.
Satu per satu dari mereka memasuki ruangan kecil. Termasuk empat orang srikandi Sarah, Sara, Maudy dan Amel. Semuanya akan mendengar pengarah dari Kepala Sektor Khusus Bir Ali, Aruji Maswatu, sebelum memulai kegiatan.
Untuk diketahui, Bir Ali adalah sebuah tempat yang menjadi batas Kota Madinah dan Makkah. Jemaah yang lebih dulu tiba di Madinah selama sembilan hari, akan mengambil miqat di Bir Ali untuk selanjutnya menuju Makkah. Saat di Bir Ali, jemaah sudah dalam keadaan berihram. Karena setibanya di Makkah, jemaah akan langsung melaksanakan umrah wajib.
Usai mendapatkan pengarahan, keempat srikandi Bir Ali langsung menuju empat titik jaga di area jemaah perempuan. Masker dipasangan dengan sempurna. Tak lupa botol air minum diselipkan di samping tas. Meski harus melayani jemaah, petugas juga harus mempersiapkan diri. Bekerja di bawah terik matahari, jangan sampai membuat lelah dan dehidrasi.
“Kita benar-benar pagi ke sini, nanti kalau jemaah yang diberangkatkan datangnya ontime masak tidak ada petugas,” kata petugas Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH), Sarah, kepada tim Media Center Haji, Senin (20/6).