HRW: Muslim India Jadi Sasaran Hukuman Kasar

LM, NEW DELHI – Human Rights Watch (HRW) memberikan peringatan terkait kekerasan dan diskriminasi terhadap minoritas Muslim India. Diskriminasi terhadap Muslim tampaknya menjadi kebijakan negara.

Dilansir di National News, Sabtu (8/10/2022), HRW pada Jumat (7/10/2022) menyatakan, Muslim di negara itu semakin menjadi sasaran ringkasan dan hukuman kasar oleh orang-orang yang memegang kekuasaan atas tuduhan melakukan kesalahan.

Kelompok advokasi yang berbasis di New York mengutip pencambukan publik terhadap pria Muslim oleh polisi pada Selasa (4/10/2022) sebagai contoh terbaru. Video yang beredar secara online menunjukkan seorang polisi memukul para pria dengan tongkat sementara yang lain menahan mereka di tiang listrik.

Insiden itu terjadi di Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi. Orang-orang itu dituduh melempari batu selama garba, sebuah tarian tradisional dari negara bagian barat yang dipertunjukkan untuk festival Hindu sembilan hari Navaratri.

Polisi negara bagian pada Jumat mengonfirmasi identitas petugas yang terlibat dan memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Human Rights Watch mengatakan, cambuk itu mengikuti pola hukuman yang disaksikan di beberapa negara bagian dengan pemerintah yang dipimpin oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Modi, termasuk pembongkaran rumah tanpa izin hukum sebelumnya.

Di sisi lain, di Madhya Pradesh, pihak berwenang pada Selasa menghancurkan rumah tiga pria Muslim yang ditangkap, karena dugaan perkelahian dengan umat Hindu menyusul perselisihan tentang garba. Setidaknya 19 pria Muslim ditahan di seluruh negara bagian itu karena diduga melemparkan batu ke arah orang-orang Hindu yang bersuka ria di garba. Mereka didakwa dengan percobaan pembunuhan dan kerusuhan.