Ilmuwan AS Bantah Temuan Manusia Paling Awal Bisa Berjalan Tegak

King Kong dan manusia purba. ©2014 Merdeka.com

LM – Penelitian tulang dari fosil Sahelanthropus tchadensis yang berusia 7 juta tahun oleh ilmuwan Prancis menunjukkan nenek moyang manusia mungkin sudah dapat berjalan dengan dua kaki atau berjalan tegak namun tetap memanjat pohon seperti kera.

Awalnya ilmuwan meyakini penemuan tulang yang digali 21 tahun lalu di padang gurun Chad, Afrika Tengah itu akan membawa perubahan besar. Tulang itu diyakini mampu mendorong kembali garis leluhur hominid (manusia atau kerabat yang lebih dekat dari pada simpanse) hingga sejuta tahun kebelakang.

Namun tidak seluruh ilmuwan meyakini temuan peneliti Universitas Poitiers Prancis itu, termasuk ilmuwan dari Amerika Serikat (AS).

Profesor Bernard Wood dari Universitas George Washington AS, yang pernah menerbitkan penelitian bahwa spesies Sahelanthropus itu tidak bipedal mengungkapkan “fosil yang sangat penting ini layak mendapatkan perawatan yang lebih baik daripada yang diberikan makalah jelek ini.”

Loading

Redaksi2
Author: Redaksi2