LM – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVII Aceh Timur resmi ditutup dengan sukses besar bagi kontingen Kota Banda Aceh yang meraih gelar juara umum. Acara penutupan yang digelar di Gedung Idi Sport Center (ISC) ini disemarakkan dengan penyerahan piala bergilir gubernur oleh Pj Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, kepada perwakilan dari Kota Banda Aceh, Wahyudi. Jumat, 12 Juli 2024.
Kota Banda Aceh Raih Juara Umum dengan 41 Medali Emas di Popda Aceh Timur
Kota Banda Aceh mengukir prestasi gemilang dengan mengumpulkan total 41 medali emas, 14 perak, dan 26 perunggu, menegaskan dominasinya dalam ajang olahraga prestisius ini. Perolehan medali ini tidak hanya mencerminkan keunggulan atlet-atlet muda Banda Aceh dalam berbagai cabang olahraga, tetapi juga menunjukkan dedikasi mereka dalam persaingan yang ketat.
Menempati posisi kedua dalam klasemen akhir adalah Pidie dengan raihan 15 emas, 18 perak, dan 20 perunggu, sementara Aceh Besar berhasil meraih peringkat ketiga dengan 12 emas, 11 perak, dan 21 perunggu. Perolehan ini memperlihatkan persaingan ketat di antara kabupaten/kota di Aceh dalam mengembangkan potensi olahraga di kalangan pelajar.
Pj Sekda Aceh Apresiasi Semangat Atlet Muda di Popda XVII Aceh Timur
Dalam sambutannya, Azwardi sebagai perwakilan Pj Gubernur Aceh mengapresiasi semangat dan prestasi yang ditunjukkan oleh seluruh kontingen yang berpartisipasi dalam Popda XVII Aceh Timur. “Popda bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang pembinaan bakat dan mempererat persaudaraan antara atlet muda Aceh,” ungkap Azwardi dengan penuh semangat.
Azwardi juga menekankan pentingnya pembinaan dan dukungan bagi para atlet muda Aceh untuk terus berkembang dan berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. “Talent-talenta muda Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi bintang olahraga masa depan, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka,” tambahnya.
Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Aceh yang telah mempercayakan Aceh Timur sebagai tuan rumah Popda XVII. “Alhamdulillah, pelaksanaan Popda di Aceh Timur berjalan dengan sukses. Ini bukan hanya merangsang minat prestasi olahraga di kalangan pelajar, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ujar Mahyuddin.
Diperkirakan, penyelenggaraan Popda di Aceh Timur berhasil menciptakan perputaran ekonomi sekitar Rp 2 miliar, terutama melalui dukungan UMKM lokal yang berpartisipasi dalam acara ini. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya berkontribusi dalam bidang prestasi fisik, tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di sekitarnya.
Acara penutupan Popda XVII Aceh Timur juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota se-Aceh, termasuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, M Nasir Syamaun, serta Pj Bupati dari Pidie Jaya dan Aceh Utara. Kebersamaan mereka dalam mendukung perkembangan olahraga di Aceh menjadi bukti komitmen bersama dalam memajukan potensi anak muda di provinsi ini.
Popda XVII Aceh Timur tidak hanya berakhir sebagai ajang kompetisi, tetapi juga meninggalkan jejak positif dalam pembinaan atlet muda serta pengembangan ekonomi lokal. Harapan untuk melihat lebih banyak prestasi gemilang dari atlet-atlet muda Aceh terus menggelora, dengan dukungan yang terus mengalir dari semua pihak terkait.
Author: Syaiful
