Kepala Diskopukmdag Banda Aceh: Trend UMKM Terus Meningkat

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh DR.Drs. Samsul Bahri, M.Si

LM – Kepala Diskopukmdag Banda Aceh, Samsul mengatakan tren jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Banda Aceh meningkat setiap tahun.

Menurutnya meningkatya UMKM Tidak hanya berdampak pada ekonomi skala rumah tangga, UMKM yang telah berkembang berkontribusi besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), menurunkan angka inflasi serta menyerap tenaga kerja.

“Kami terus melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan dan membina para pelaku UMKM agar terus berinovasi dan mempromosikan produk ke tingkat nasional, bahkan internasional,” kata Samsul.

“Hingga saat ini tercatat jumlah UMKM di Banda Aceh mencapai 35.254 unit,” tambahnya.

Ia mengungkapkan pada tahun 2021 jumlah UMKM mencapai 16.300 unit, tahun 2022 naik menjadi 17.205. Sementara pada tahun 2023, jumlah pelaku UMKM di Banda Aceh naik drastis hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni 35.254 unit, baik yang bergerak secara mandiri, perusahan maupun tunggal.

“Pertumbuhan jumlah UMKM berkontribusi dalam menurunkan angka inflasi dan menstabilkan harga barang karena bergerak dalam bidang barang dan jasa,” jelasnya.

Kata Samsul, semakin banyak UMKM, maka semakin bagus kondisi pasar, dimana barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan harapan.

“Kalau UMKM tidak bergerak, maka harga barang akan naik,” ujarnya.

Menyadari besarnya pengaruh UMKM bagi daerah, kata Samsull, pihaknya melakukan berbagai upaya pendampingan dalam meningkatkan kesadaran pelaku UMKM terhadap produk, menciptakan inovasi produk yang memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu mendobrak pasar lokal maupun nasional.

“Meskipun dalam prosesnya, pelaku UMKM memiliki berbagai kendala mulai dari pendanaan, promosi produk, tidak mampu mengikuti perkembangan zaman sehingga pendapatannya stagnan,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM mulai dari pelatihan dan melakukan promosi produk UMKM ke luar daerah dengan harapan produk tersebut dikenal oleh masyarakat luas dan berlangsungnya jual beli dalam jangka panjang.

Baca Juga :  Ketua DPRK Banda Aceh Ucapkan Selamat, Banda Aceh Raih Juara Umum MTQ

“Kami juga melakukan operasi pasar dalam rangka menekan harga barang dipasaran. Kenaikan harga barang diyakini akan menyulitkan para pelaku UMKM, sehingga pihaknya berkerjasama dengan stekholder lainnya guna menekan angka tersebut,” kata Samsul.

Ia menegaskan komitmennya dalam mendorong dan mensupport pelaku UMKM agar terus berkembang dan naik kelas.

“Saya berharap melalui pendampingan dari yang dilakukan, para pelaku UMKM dapat terus melakukan inovasi dan mengikuti permintaan pasar. Sementara kepada pelaku UMKM, saya juga meminta mereka agar dapat memanfaatkan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman, baik dari segi produk maupun promosinya,” jelasnya.[***]

Loading

redaksi
Author: redaksi