Jelang Hari Guru, Pj Bupati Aceh Besar Berikan Kursi Roda

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, SSTP., MM didampingi Pj Ketua TP PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, SIP, MM, Kadisdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil, SSos MSi menyerakan kursi roda kepala Al Fata guru yg menderita penyakit stroke/ lumpuh.

LM – Dalam rangka memperingati Hari Guru dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun 2023, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, bersama dengan Pj Ketua TP PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, SIP, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Bahrul Jamil, S.Sos., MSi, serta Ketua PGRI Aceh Besar, Agus Jumaidi SPd MPd, menggelar acara yang sarat makna di Gampong Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada Jum’at, 24 November 2023.

Baca Juga :  Perubahan Lintasan Ujian Praktik SIM di Aceh

Perhatian khusus ditujukan kepada seorang guru bernama Al Fata, yang telah mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan namun kini harus berjuang melawan penyakit stroke yang membuatnya lumpuh. Dalam upaya meringankan beban Al Fata, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar memberikan bantuan berupa kursi roda, sebagai simbol kepedulian terhadap pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Pemkab Aceh Besar memberikan kursi roda ini sebagai wujud kepedulian kepada guru, yang tidak hanya menjadi pengajar tetapi juga menjadi pahlawan tanpa tanda jasa yang terus mendedikasikan diri untuk mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.

Baca Juga :  283 Bencana Landa Aceh sejak Awal Tahun, Kerugian Mencapai Rp149 Miliar

Menurutnya, gelar pahlawan tanpa tanda jasa bukanlah sesuatu yang diberikan begitu saja, tetapi merupakan hasil dari pengorbanan dan dedikasi para guru yang telah mengajar di tengah segala keterbatasan dan tantangan. “Sebagai guru, mereka selalu mengupayakan yang terbaik dan maksimal untuk menjadi panutan dan memberikan ilmu bermanfaat kepada muridnya,” tambah Iswanto.

Bahrul Jamil, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, turut memberikan apresiasi terhadap peran guru dalam membangun bangsa. Ia mengungkapkan bahwa guru-guru era dahulu harus menghadapi berbagai keterbatasan akses, fasilitas, dan jaminan keamanan. Meskipun demikian, mereka tetap berjuang untuk memberikan pendidikan terbaik bagi generasi penerus.

Baca Juga :  Penjabat Gubernur Aceh Ikuti Rapat Paripurna DPRA

“Tanpa peran guru, mustahil bangsa ini akan seperti ini. Guru memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak kita. Mereka adalah pahlawan sejati yang telah melampaui berbagai kendala untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Aceh Besar,” ujar Bahrul Jamil.

Sementara itu, Ketua PGRI Aceh Besar, Agus Jumaidi, menyampaikan rasa bangga terhadap para guru yang telah berdedikasi tinggi. Ia menekankan bahwa gelar pahlawan tanpa tanda jasa bukan sekadar kata-kata, melainkan cerminan dari perjuangan sehari-hari para pendidik yang telah mengorbankan waktu dan tenaga demi kemajuan pendidikan.

Baca Juga :  Wakapolda Aceh Hadiri Rapat Dengar Pendapat Program Pemberatasan Korupsi Terintegrasi

“Hari ini, kita tidak hanya merayakan HUT PGRI, tetapi juga menghormati perjuangan guru-guru di masa lalu dan sekarang. Mereka adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa,” tegas Agus Jumaidi.

Puncak acara peringatan Hari Guru dan HUT PGRI di Aceh Besar ditandai dengan penyerahan kursi roda kepada Al Fata, guru yang kini harus menghadapi cobaan kesehatan. Dalam momen tersebut, tergambar ekspresi haru dan rasa syukur dari Al Fata, yang tidak menyangka akan mendapatkan bantuan yang selama ini menjadi keinginannya.

Baca Juga :  Buka Muscab IDI Banda Aceh, Ini Harapan Bakri Siddiq

“Alhamdulillah, saya tak menyangka bantuan kursi yang selama ini saya dambakan. Terima kasih Pak Pj Bupati, terima kasih Pak Kadis. Terima kasih juga atas kunjungannya. Hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikan ini,” ujar Al Fata dengan suara terbata, mencerminkan rasa syukur dan haru yang mendalam.

Pj Bupati Iswanto menekankan bahwa kepedulian ini akan terus berlanjut sebagai bentuk apresiasi terhadap para guru. “Guru adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Pemkab Aceh Besar akan terus mendukung dan memberikan perhatian khusus kepada guru-guru di wilayah ini,” katanya.[red]

Loading